BREAKING NEWS

Thursday, November 21, 2013

SUMBANGAN UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS SMPN 4 TANGSEL

ibu rita
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Terkait surat edaran yang dikeluarkan oleh MK (Mahkamah Konstitusi) Januari lalu, tentang pembubaran RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Sekolah dikembalikan ke daerah, tapi harus tetap mempertahankan kualitas.

“Untuk mempertahankan mutu, maka saya pun memberlakukan adanya sumbangan tersebut. Dan sesuai isi dari Permendiknas No. 44 Tahun 2012, tidak boleh memungut tapi orangtua mendonasi (semampunya)”. Ujar Rita Juwita selaku Kepsek SMPN 4 Tangsel kepada www.korantangsel.com 

Sedangkan di SMPN 4 Tangsel yang dulunya RSBI itu ada 9 orang OB (Office Boy), 4 orang satpam yang menjaga semua ruangan, karena ruangan isinya elektronik semua. Tata Usaha yang masih honor ada 15, karena tidak ada pengangkatan Tata Usaha dan masih ada 6 orang guru honor.

Pasca dibubarkan RSBI baru akhir september bisa mengundang orangtua murid untuk rapat. Hasilnya, para orangtua pun tetap mau mempertahankan mutu dengan cara membayar sumbangan agar anak-anaknya belajar dengan situasi dan kondisi tenang. Bahkan oleh Kepala sekolah pun tidak masalah jika tidak membayar.

“Pak Tony yang ngomong ini, dia yang menginginkan bayar Rp 100.000 pihak sekolah dan komite tidak pernah menyebutkan berapa nominalnya. Padahal, walaupun mereka tidak mampu bayar, sekolah tidak pernah meminta dan mendiskriminasi siswa tersebut. Sehingga subsidi silang pun berlaku untuk sekolah ini”. tambah Rita.

Sementara Okto Brawijaya (42), salah seorang tua murid mengatakan “Justru yang datang ke Dindik kemarin, merupakan orangtua yang jarang aktif bila ada pertemuan komite. Kami yang bayar saja diam-diam saja, kenapa mereka yang tidak bayar malah heboh”. ujarnya.


(korantangsel.com, nadia lisa rahman)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes