BREAKING NEWS

Thursday, June 13, 2013

FESTIVAL CISADANE “ICON” KOTA TANGERANG

pek cun di festival cisadane kota tangerang
TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Festival Cisadane menjadi ajang promosi wisata sungai bagi Pemerintah Kota Tangerang. Mengapa tidak, festival yang mampu menyedot perhatian warga Tangerang ini, dilaksanakan sekaligus memperingati hari Dewa Bumi bagi masyarakat Tionghoa yang berada di Kota Tangerang (Cina Benteng).

Keberadaan masyarakat etnis Tionghoa ini, menjadi bukti bahwa mampu menciptakankerukunan antar umat beragama khususnya masyarakat pribumi dengan masyarakat pendatang. Acara Festival Cisadane sendiri di adopsi dari acara keagamaan, khususnya kepercayaan yang dianut oleh etnis Tionghoa (Konghucu).

Pada era masa Orde Baru, Pek Cun sempat dilarang oleh pemerintahan pada saat itu. Karena, dianggap budaya komunis. Namun pasca era reformasi, barulah kebudayaan Tionghoa di perbolehkan kembali di negara ini, tepatnya di masa kepemimpinan Presiden Abdul Rahman Wahid (Gusdur). Pada masa reformasi, saat ini banyak kebudayaan Tionghoa bermunculan kembali, seperti acara Pek Cun saat ini.

Wahidin halim di Festival Cisadane

Festival Cisadane yang sudah menjadi agenda tahunan Kota Tangerang,menjadi hiburan yang selalu di tunggu bagi masyarakat. Sebab, selain hiburan berbagai bazar dan pameran yang diikuti oleh setiap kecamatan.

pembukaan festival cisadane

Hendra Reza Yogatama,Kepala Bidang Pariwisata mengungkapkan, diharapkan festival  tahunan ini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri, sekaligus memperkenalkan budaya tradisional yang ada di wilayah Kota Tangerang.


(korantangsel.com-dennys)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes