BREAKING NEWS

Monday, May 26, 2014

“BAU AMIS” KORUPSI SALURAN AIR

KORUPSI DINAS PU
TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Proyek Turap Saluran Air sebesar Rp 1,6 Miliar disinyalir bermasalah. Proyek yang dianggarkan dari APBD 2013 Kota Tangerang dikerjakan tidak sesuai dengan anggaran yang disediakan. Indikasi itu bisa dilihat dari pengerjaannya yang cenderung asal-asalan.

Saat korantangsel.com mendatangi lokasi proyek yang berada di Jalan Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, terlihat pengerjaannya asal jadi. Bahkan, materi batu kalinya nampak tidak baru dan seperti batu kali bekas. Pemasangan batu kali juga ditumpuk-tumpuk dan tidak sesuai dengan kebiasaan pengerjaan saluran air. Pondasinya juga terlihat asal jadi dan tidak kokoh. Bila musim hujan tiba, saluran air bakal jebol karena bangunannya terlihat rapuh. Dikhawatirkan derasnya air akan membuat saluran itu gampang rusak karena bangunannya yang terkesan asal jadi. 

Saat mencoba ditanyakan kepada salah seorang yang pernah bekerja di proyek itu, mereka tidak tahu dan mencoba menghindar. “Wah saya tidak tahu kalau batu kalinya bekas. Saya hanya tukang saja yang disuruh mengerjakan proyek ini,” kata seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.

KORUPSI DINAS PU

Ia mengungkapkan, batu-batu tersebut sudah ada ketika proyek akan mulai dikerjakan. Ditanya siapa kontraktornya, lelaki paruh baya ini mengatakan CV. Warga Sejahtera. Berbeda dengan pekerja, seorang warga sekitar mengiyakan bila batu untuk pengerjaan saluran air merupakan batu bekas. “Kalau dilihat sih memang batu bekas karena warnanya tidak cerah. Batunya juga kelihatan mudah hancur,” kata Jepri, warga sekitar.

Jepri mengatakan, proyek saluran air itu dibuat asal jadi. Ia menuding kontraktor sengaja membuat seperti itu guna meminimalisir biaya pembuatannya. Pria 24 tahun ini tidak percaya anggaran Rp 1,6 miliar jadinya seperti itu. “Masa anggaran sedemikian besarnya, cuma jadi kayak gini. Pasti banyak dikorupsi,” ujarnya.

Kata dia, bila proyek itu selesai dampaknya tidak akan signifikan. Adanya saluran air untuk mencegah banjir, namun kalau dilihat dari pengerjaannya, malah akan sia-sia. “Pasti bakal ada banjir lagi, kalau saluran air dikerjakan seperti ini,” katanya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Iyos tidak bisa dihubungi. Begitupun saat korantangsel.com mengirim pesan singkat. Iyos tidak meresponnya. Begitupun dengan perwakilan kontraktor CV.WARGA SEJAHTERA. Beberapa kali korantangsel.com mencoba mengontaknya, namun tidak ada jawaban.


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes